Kamis, 06 Mei 2010

Siapa Pengganti Menkeu?

-TIRAI BANTEN

Setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani mengundurkan diri, kini rumor di kalangan politikus Senayan semakin liar. Pertanyaan pun bermunculan, siapa bakal menyusul? Menyusul mengundurkan diri ataupun menyusul menggantikan jabatan yang ditinggal Sri Mulyani. Rumor yang lebih seru lagi bukan sekadar mencari tahu siapa pengganti Sri Mulyani, namun, Wapres Boediono pun dikabarkan bakal menyusul mundur. Mengapa? Sangat logis alasannya, Sri Mulyani dan Boediono keduanya baru saja dan belum tuntas menjalani proses pemeriksaan kasus bank Century oleh KPK. Benarkah Guru Besar Ekonomi UGM yang belum genap setahun menjabat ini bakal ikut mengundurkan diri? Rumor itu bahkan sudah didengar para politikus di 'Senayan'. Seperti yang didengar Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. ''Itu masih rumor yang perlu dicek,'' katanya di Jakarta, Rabu (5/5).

Ketua DPP Bidang Politik Partai Golkar ini mengaku baru mendengar rumor tersebut. Seandainya pun rumor itu benar, dia tak mau mencampurinya. Partainya tidak dalam kepentingan apa pun untuk segera mengajukan kandidat pengganti Boediono. Dan bila kabar itu benar, lanjutnya, masalahnya tidak sesederhana seperti pengunduran diri Sri Mulyani karena pindah ke Bank Dunia. Boediono, dikatakannya, harus mengajukan pengunduran dirinya hingga ke Mahkamah Konstitusi. ''Saya berharap itu hanya rumor dan saya tidak percaya rumor itu,'' sergahnya. Golkar, ditegaskannya, tidak dalam posisi menyiapkan nama untuk mengisi posisi apa pun termasuk posisi Menteri Keuangan. ''Pidato SBY mengatakan, Sri Mulyani sudah disetujui (menjabat posisi di Bank Dunia). Bukan berarti Golkar lalu mengusulkan nama,'' tegasnya. Golkar menganggap penunjukan nama pengganti Sri Mulyani merupakan hak prerogatif SBY. Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ditunjuk sebagai Managing Director Bank Dunia mulai 1 Juni 2010. Sri Mulyani kabarnya sudah mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai Menkeu. Sri Mulyani akan menggantikan Juan Jose Daboub, yang akan habis masa kerjanya per 30 Juni 2010. Sri Mulyani akan berperan untuk memperkuat dukungan dan implementasi reformasi Bank Dunia. "Dia memiliki kemampuan yang unik dan pengalaman di Grup Bank Dunia, dari suatu titik yang menguntungkan dari negara berpendapatan menengah yang masih menghadapi tantangan kemiskinan yang signifikan," ujar Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, Rabu (5/5). Sri Mulyani merasa terhormat menduduki jabatan penting di Bank Dunia tersebut. "Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya dan juga negara saya untuk mendapatkan kesempatan berkontribusi pada misi Bank Dunia yang sangat penting untuk mengubah dunia," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari situs Bank Dunia, Rabu (5/5). Sri Mulyani mengkonfirmasi kebenaran penunjukan dirinya sebagai Managing Director Bank Dunia. Saat ini dia masih menunggu surat persetujuan dari Presiden SBY mengenai sikap Presiden terhadap penunjukan tersebut. "Ya berita itu (penunjukan sebagai Direktur Bank Dunia) benar, dan saat ini saya masih akan tentu saja, bergantung pada persetujuan dan izin Bapak Presiden. Saya masih menjalankan pekerjaan dan proses di Kemenkeu agar bisa melakukan tugas-tugas itu pada minggu transisi. Tapi saya masih tunggu pengumuman Presiden," tuturnya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu.

( HB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar